Tutorial: 4 Penyebab Cedera Ekor Kucing dan Cirinya

4 Penyebab Cedera Ekor Kucing dan Cirinya
Tutorial kali ini adalah 4 Penyebab Cedera Ekor Kucing dan Cirinya, Pembahasannya akan dipaparkan secara detail dibawah ini baca sampai selesai, Berikut ulasan 4 Penyebab Cedera Ekor Kucing dan Cirinya:

Ekor kucing merupakan bagian penting mendukung aktivitas harian mereka. Struktur ekor yang terhubung pada tulang punggung, menjadi media komunikasi dengan sesama kucing dan berfungsi sensorik keseimbangan tubuhnya.

4 Penyebab Cedera Ekor Kucing

Sangat umum cedera bisa terjadi pada tubuh makhluk hidup, kucing mengalami resiko yang sama di bagian ekornya. Binatang peliharaan atau yang hidup bebas saat cedera ekor, bisa mengundang masalah yang lebih serius jika tidak ditangani tenaga profesional seperti dokter binatang.

Ekor kucing bisa cedera karena banyak sebab, perkelahian dengan binatang lain, terluka akibat tergores benda runcing, sampai pada kebiasaan mengibas ekor secara sembarangan. Tempat dengan tekstur kasar dan tajam, dapat memuntuk kulit ekor lecet hingga terluka.

Beberapa faktor ekor kucing mengalami cedera, diantaranya:

terinfeksi virus, bakteri atau jamur
terluka di ekor ketika bertengkar dengan binatang lain
terjepit pintu yang ditutup secara tiba-tiba
terluka di ekor karena kucing berdiam di bawah kap mobil


Selain 4 faktor yang disebutkan, ekor kucing dapat cedera karena kemungkinan lain.

Ciri Umum Ekor Kucing Cedera

Cedera yang terjadi pada ekor kucing dapat dilihat secara jelas oleh pemiliknya. Anda bisa melihat bagian kulit rusak hingga ketebalan mantel bulu ekor yang menipis beberapa. Secara keseluruhan cedera ekor kucing yang tergolong ringan, tidak mengeluarkan darah, bernanah, timbul benjolan yang berwarna kemerahan.

Cedera ekor kucing yang ringan dapat diobati Anda dengan cara membersihkan bagian yang terluka menggunakan sabun dan air bersih. Untuk memudahkan penyembuhan, periksa kemungkinan lain untuk memotong mantel bulu, supaya luka dapat di oleskan obat antibiotik yang direkomendasikan dokter binatang.

Baca juga:
Kucing munchkin, Ras Peliharaan Banyak Dipelihara
Biaya Steril Kucing di Dokter Binatang
Kucing Gemuk, Anda Perlu Tahu Resiko Tersembunyi
Ras Kucing yang Memiliki Bulu Sedikit
Alasan Kucing Belang Tiga Jantan Langka
Upaya memotong mantel bulu di ekor kucing yang cedera memerlukan pengalaman tambahan. Kucing dimungkinkan menjadi agresif dan pemarah ketika ekor cedera di pegang karena menimbulkan rasa nyeri dan sakit. Untuk melakukannya, Anda bisa meminta bantuan seseorang yang berpengalaman dengan perawatan kucing atau ke dokter binatang agar ditangani langsung.

Tanda Umum Ekor Kucing Cedera

terdapat goresan dan luka di bagian ekor
terlihat darah mengering atau masih baru
terlihat bekas gigitan binatang lain
mantel bulu di ekor tipis dan hilang
warna ekor berubah menjadi kemerahan


Pertolongan Pertama saat Ekor Kucing Berdarah

Untuk membantu kucing yang cedera di bagian ekor, Anda bisa meringankan dan mencegah kemungkinan lain yang dapat terjadi. Hal yang pertama perlu dilakukan, upaya untuk menghentikan keluarnya darah jika masih belum lama cedera.

Proses menghentikan luka berdarah di bagian ekor kucing yang sudah dibersihkan, sesudah di oleskan salep atau krim antibiotik, bungkus dengan kain kasa steril untuk mencegah kemungkinan tercemar dan terkontaminasi bakteri dan bakteri.

Bawa segera ke dokter binatang jika luka ekor kucing jika tergolong sedang hingga berat.

Ciri Ekor Kucing Cedera Berat


timbul benjolan di ekor
permukaan ekor membengkak
kucing tidak bisa menggerakan ekor


Pertolongan pertama terhadap ekor kucing patah, Anda bisa meringankan sakit dengan mendekatkan es pada bagian ekor tersebut. Jika memungkinkan, beri obat pereda sakit atau nyeri yang diperoleh dari dokter binatang. Setelah langkah pengamanan luka ekor kucing patah selesai, bawa mereka ke dokter binatang untuk memperoleh perawatan dan pemeriksaan lanjutan.

Cedera di bagian ekor kucing yang patah, ketika tidak dirawat dengan baik bisa menimbulkan masalah dan gangguan lain. Ekor kucing yang rusak mengindikasikan kerusakan lain pada saraf yang ada di buntut mereka. Mereka akan sulit mengontrol ritme buang urin dan pup, selain itu kucing dapat kesulitan untuk berjalan.


Kamu sudah berada diakhir postingan 4 Penyebab Cedera Ekor Kucing dan Cirinya, Terimakasih sudah membaca sampai selesai, Silahkan share ke medsos kamu ya agar bermanfaat untuk orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Berikut Penjelasan Bau yang Tidak Disukai Kucing

Berikut Penyebab dan Cara Mengobati Distemper Pada Kucing (LENGKAP!!) Serta Penjelasannya

Berikut Cara Merawat Kucing Yang Baik Agar Tetap Sehat dan Terjaga Serta Penjelasannya