Berikut Penjelasan Mitos Nabrak Kucing

Artikel akali ini ialah Mitos Nabrak Kucing, Dibawah ini akan dijelaskan secara detail sebaiknya baca sampai selesai, Berikut ulasan Mitos Nabrak Kucing:
Pernahkan kamu mendengar sebuah mitos, bahwa kita menabrak kucing, maka hidup kita akan tertimpa kesialan secara bertubi-tubi?
Mitos nabrak kucing ini telah tumbuh di masyarakat sejak dahulu dan juga menjadi bagian dari ‘folklore’. Saat kucing tertabrak di jalan, sesuai mitos tersebut, maka kamu harus mengambilnya kemudian menguburnya saat itu juga.
Daftar isi
Seputar Mitos Nabrak Kucing
Kategori Kematian Binatang
Seputar Mitos Nabrak Kucing
Mitos adalah cerita yang sering dijadikan kepercayaan oleh masyarakat. Penyebarannya cenderung dari mulut ke mulut dan diturunkan, termasuk soal menabrak kucing hingga mati.
Berikut ini adalah mitos yang tumbuh di masyarakat seputar menabrak kucing.
1. Setelah menabrak kucing, tertimpa sial
Mitos yang tumbuh adalah ketika orang menabrak kucing, maka ia akan tertimpa kesialan bertubi-tubi.
Salah satu kesialan yang paling menakutkan adalah ada anggota keluarga yang akan meninggal atau mengakami nasib buruk alias apes selama berhari-hari.
2. Sakit sesudah menabrak kucing
Yang Menabrak Kucing akan Sakit
Yang tak kalah populer adalah mitos soal sakit.
Konon katanya, jika sesudah menabrak kucing, maka sang penabrak akan mengalami kesakitan. Entah itu sakit keras atau sakit menahun.
Maka dari itu, sesudah menabrak kucing, katanya harus dikuburkan saat itu juga dan darah yang berceceran di jalan harus diberishkan.
3. Janin istri akan mati
Janin Bayi Istri akan Meninggal, via pixabay.com
Mitos ini ditakutkan jika penabrak sedang hamil atau yang menabrak memiliki istri yang sedang hamil.
Mitosnya adalah jika sesudah menabrak kucing apalagi kucing yang berwarna hitam, maka janin yang tumbuh dalam rahim sang istri akan mati.
4. Kucing yang ditabrak akan gentayangan?
Cerita mitos lainnya adalah perkara gentayangan.
Ditakini bahwa sesudah menabrak kucing, maka arwah kucing akan menghantui sang pranbrak dalam kehidupan keseharaiannya. Kucing akan datang dan mengganggu, sehingga hidup penabrak menjadi tidak tenang.
Mitos ini didukung oleh banyaknya cerita di internet.
Ceritanya sedikit horor seperti tiba-tiba ada kucing yang masuk ke dalam kamar tapi sesudah dicek, tidak ada. Atau mendengar suara “menong” berkali-kali tapi penabrak tidak memiliki kucing.
Kategori Kematian Binatang
Namun, bagi yang memeluk agama islam, kematian binatang dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal.
1. Binatang yang sudah seharusnya dibunuh
Meski binatang dan seluruh makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan, namun ada beberapa yang keberadaannya mampu menghadirkan bahaya atau kerugian.
Tikus yang merupakan hama sawah, via bbc.com
Jenis binatang ini diperbolehkan untuk dibunuh secara sengaja. Diantaranya adalah ular, tikus, burung sawah, dan kalejengking.
Salah satu sabda Rasul yang diriwayatkan oleh Muslim, memperbolehkan binatang tersebut dibunuh karena dapat menimbulkan efek kerugian kesehatan dan material.
2. Binatang yang mengganggu
Binatang yang masuk dalam kategori ini contohnya adalah nyamuk yang bisa mengancam kesehatan, seperti nyamuk dan lalat.
Jika mereka menempel di makanan, maka binatang tersebut boleh dibunuh karena menimbulkan ancaman kesehatan.
3. Binatang tak mengganggu
Ketika kamu membunuh binatang atau menyiksanya padahal binatang tersebut tidak mengganggu atau merugikan, maka yang kamu lakukan adalah peruntukan dosa.
Namun, jika kamu membunuhnya secara tidak sengaja seperti menabrak kucing, maka mitos nabrak kucing yang selama ini beredar tersebut sesungguhnya tidak berlaku.
Mitos Menabrak Kucing Tidak Berlaku
Hal ini Selain berlaku pada kucing, pun binatang yang lain. Meski dilakukan secara tidak sengaja, kamu sebagai manusia berakal sudah sepantasnya bertanggung jawab.
Jika kucing tersebut memiliki pemilik, maka datangi pemiliknya. Atau jika hanya kucing jalanan, bawa kucing tersebut dalam plastik kemudian kuburkan dengan benar.
Mitos nabrak kucing yang berbagai-macam ini kemungkinan disebabkan karena ada beberapa masyarakat Indonesia dulu pernah menganut aliran animisme, yaitu percaya pada binatang.
Sehingga, binatang termasuk kucing dianggap memiliki kekuatan tertentu dan bisa mengontol hidup manusia.
Jangan lupa hati-hati saat berpergian, agar kucing yang sedang ada di depan kita tidak tertabrak ya!
Kamu sudah diakhir postingan Mitos Nabrak Kucing, Terimakasih telah membaca sampai selesai, Silahkan share ke medsos kamu ya agar bermanfaat untuk orang banyak.
Pernahkan kamu mendengar sebuah mitos, bahwa kita menabrak kucing, maka hidup kita akan tertimpa kesialan secara bertubi-tubi?
Mitos nabrak kucing ini telah tumbuh di masyarakat sejak dahulu dan juga menjadi bagian dari ‘folklore’. Saat kucing tertabrak di jalan, sesuai mitos tersebut, maka kamu harus mengambilnya kemudian menguburnya saat itu juga.
Daftar isi
Seputar Mitos Nabrak Kucing
Kategori Kematian Binatang
Seputar Mitos Nabrak Kucing
Mitos adalah cerita yang sering dijadikan kepercayaan oleh masyarakat. Penyebarannya cenderung dari mulut ke mulut dan diturunkan, termasuk soal menabrak kucing hingga mati.
Berikut ini adalah mitos yang tumbuh di masyarakat seputar menabrak kucing.
1. Setelah menabrak kucing, tertimpa sial
Mitos yang tumbuh adalah ketika orang menabrak kucing, maka ia akan tertimpa kesialan bertubi-tubi.
Salah satu kesialan yang paling menakutkan adalah ada anggota keluarga yang akan meninggal atau mengakami nasib buruk alias apes selama berhari-hari.
2. Sakit sesudah menabrak kucing
Yang Menabrak Kucing akan Sakit
Yang tak kalah populer adalah mitos soal sakit.
Konon katanya, jika sesudah menabrak kucing, maka sang penabrak akan mengalami kesakitan. Entah itu sakit keras atau sakit menahun.
Maka dari itu, sesudah menabrak kucing, katanya harus dikuburkan saat itu juga dan darah yang berceceran di jalan harus diberishkan.
3. Janin istri akan mati
Janin Bayi Istri akan Meninggal, via pixabay.com
Mitos ini ditakutkan jika penabrak sedang hamil atau yang menabrak memiliki istri yang sedang hamil.
Mitosnya adalah jika sesudah menabrak kucing apalagi kucing yang berwarna hitam, maka janin yang tumbuh dalam rahim sang istri akan mati.
4. Kucing yang ditabrak akan gentayangan?
Cerita mitos lainnya adalah perkara gentayangan.
Ditakini bahwa sesudah menabrak kucing, maka arwah kucing akan menghantui sang pranbrak dalam kehidupan keseharaiannya. Kucing akan datang dan mengganggu, sehingga hidup penabrak menjadi tidak tenang.
Mitos ini didukung oleh banyaknya cerita di internet.
Ceritanya sedikit horor seperti tiba-tiba ada kucing yang masuk ke dalam kamar tapi sesudah dicek, tidak ada. Atau mendengar suara “menong” berkali-kali tapi penabrak tidak memiliki kucing.
Kategori Kematian Binatang
Namun, bagi yang memeluk agama islam, kematian binatang dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal.
1. Binatang yang sudah seharusnya dibunuh
Meski binatang dan seluruh makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan, namun ada beberapa yang keberadaannya mampu menghadirkan bahaya atau kerugian.
Tikus yang merupakan hama sawah, via bbc.com
Jenis binatang ini diperbolehkan untuk dibunuh secara sengaja. Diantaranya adalah ular, tikus, burung sawah, dan kalejengking.
Salah satu sabda Rasul yang diriwayatkan oleh Muslim, memperbolehkan binatang tersebut dibunuh karena dapat menimbulkan efek kerugian kesehatan dan material.
2. Binatang yang mengganggu
Binatang yang masuk dalam kategori ini contohnya adalah nyamuk yang bisa mengancam kesehatan, seperti nyamuk dan lalat.
Jika mereka menempel di makanan, maka binatang tersebut boleh dibunuh karena menimbulkan ancaman kesehatan.
3. Binatang tak mengganggu
Ketika kamu membunuh binatang atau menyiksanya padahal binatang tersebut tidak mengganggu atau merugikan, maka yang kamu lakukan adalah peruntukan dosa.
Namun, jika kamu membunuhnya secara tidak sengaja seperti menabrak kucing, maka mitos nabrak kucing yang selama ini beredar tersebut sesungguhnya tidak berlaku.
Mitos Menabrak Kucing Tidak Berlaku
Hal ini Selain berlaku pada kucing, pun binatang yang lain. Meski dilakukan secara tidak sengaja, kamu sebagai manusia berakal sudah sepantasnya bertanggung jawab.
Jika kucing tersebut memiliki pemilik, maka datangi pemiliknya. Atau jika hanya kucing jalanan, bawa kucing tersebut dalam plastik kemudian kuburkan dengan benar.
Mitos nabrak kucing yang berbagai-macam ini kemungkinan disebabkan karena ada beberapa masyarakat Indonesia dulu pernah menganut aliran animisme, yaitu percaya pada binatang.
Sehingga, binatang termasuk kucing dianggap memiliki kekuatan tertentu dan bisa mengontol hidup manusia.
Jangan lupa hati-hati saat berpergian, agar kucing yang sedang ada di depan kita tidak tertabrak ya!
Kamu sudah diakhir postingan Mitos Nabrak Kucing, Terimakasih telah membaca sampai selesai, Silahkan share ke medsos kamu ya agar bermanfaat untuk orang banyak.
Comments
Post a Comment