Berikut Penjelasan Kucing Makan Nasi
Tutorial kali ini adalah Kucing Makan Nasi, Pembahasannya akan dipaparkan secara detail dibawah ini baca sampai selesai, Berikut ulasan Kucing Makan Nasi:
Kucing bisa dijikang jadi salah satu binatang peliharaan yang gampang makan, kucing bisa diberi makanan kucing yang dijual di pet shop, bahkan kucing juga bisa diberi makanan seperti manusia.
Banyak pemilik kucing yang memberikan kucing makanan berupa nasi yang dicampur dengan ikan.
Ikan memang merupakan makanan kucing, tetapi sbenernya apakah kucing boleh memakan nasi?
Mungkin sebenarnya boleh-boleh saja, namun hal ini bisa menjadi hal yang kurang tepat untuk memberikan nasi sebagai makanan kucing, terdapat beberapa alasan mengenai hal tersebut:
Daftar isi
1. Kucing merupakan makhluk pemakan daging atau karnivora
2. Ternyata, nasi dan ikan memiliki kandungan gizi yang kurang untuk kucing
3. Kucing merupakan binatang yang membutuhkan kebutuhan nutrisi yang berbeda
4. Kelebihan konsumsi nasi bisa mengakibatkan gangguan kesehatan dan diare
5. Nasi adalah karbohidrat, namun kucing tidak terlalu membutuhkannya
1. Kucing merupakan makhluk pemakan daging atau karnivora
Secara alami, sebenarnya kucing merupakan binatang karnivora yang merupakan pemakan daging, bukan merupakan binatang ornivora yang pemakan segala.
Pencernaan kucing didesain sebagai organ pencernaan untuk makhluk pemakan daging atau karnivora obligat. Kucing berbeda dengan anjing yang merupakan binatang omnivora.
Selain daging, anjing juga memerlukan nutrisi lainnya, misalnya seperti sumber karbohidrat dan zat lainnya.
Sementara itu, kucing memiliki keuinikan tersendiri, pencernaan kucing memerlukan beberapa protein dan asam amino, di mana zat tersebut tidak dapat didapatkan dari bahan makanan selain ikan, ayam, maupun daging.
2. Ternyata, nasi dan ikan memiliki kandungan gizi yang kurang untuk kucing
Kucing yang diberi makan nasi dicampur dengan ikan, di mana porsi nasi dua kali lebih banyak dibandikan dengan porsi ikan, maka kucing tersebut dapat kekurangan berbagai nutrisi, sepeti zinc, lemak, vitamin B12, dan vitamin E.
Mineral dan vitamin tersebut sangat diperlukan dan sanagt penting untuk mendukung pada metabolisme tubuh kucing.
Apajika kucing mengalami kekurangan zat-zat tersebut, maka akan menyebabkan kondisi tubuh kucing yang terganggu dan tidak seperti seharusnya.
Agar metabolisme tubuh kucing bekerja dengan baik, sudah seharusnya Kamu memberi makan kucing berupa protein binatang seperti yang memang dianjurkan.
Hal ini untuk mencegah terjadinya masalah pada metabolisme tubuh kucing dan berbagai penyakit pada diri kucing.
3. Kucing merupakan binatang yang membutuhkan kebutuhan nutrisi yang berbeda
Kucing memerlukan nutrien yang hanya bisa ditemukan pada bahan makanan yang merupakan sumber protein binatangi, seperti asam linoleat, asam arakidonat, citamin A, vitamin B, asam amino taurine, dan arginine.
Kucing berbeda dengan binatang omnivora dan herbivora lainnya yang dapat mensitesa vitamin yang berasal dari bahan makanan apapun termasuk tum*uhan, kucing tidak dapat melakukan sintesa vitamin tersebut.
Sehingga kebutuhannya perlu dipenuhi dari luar. Vitamin-vitamin yang diperlukan oleh kucing biasanya terdapat dalam bahan makan binatangi.
4. Kelebihan konsumsi nasi bisa mengakibatkan gangguan kesehatan dan diare
Di dalam tubuhnya, kucing memiliki enzim amilase yang sedikit. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah karbohidrat kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Pada hal ini yaitu merubah nasi dalam bentuk karbohidrat menjadi glukosa. Namun, pada kucing tidak semua karbohidrat yang ada dapat dirubah menjadi glukosa, karena keterbatasan enzim amilase.
Kelebihan karbohidrat dalam saluran pencernaan kucing akan menyebabkan peningkatan fermentasi mikroba yang akan mengakibatkan keseimbangan mikroba pada saluran pencernaan terganggu, akhirnya kucing akan mengalami diare atau mencret. Bau feses kucing juga akan menjadi lebih tidak mengenakan karena feses menjadi lebih asam.
Banyaknya kandungan karbohidrat yang tidak bisa tercerna pada tubuh kucing dapat meningkatkan fermentasi bakteri di saluran pencernaan yang akan menyebabkan kembung.
5. Nasi adalah karbohidrat, namun kucing tidak terlalu membutuhkannya
Nasi merupakan salah satu karbohidrat yang apajika dikonsumsi akan menghasilkan energi.
Tetapi, berbeda dengan kucing, untuk mendapatkan energi, kucing tidak memerlukan asupan karbohidrat untuk dirubah menjadi energi, melainkan energi tersebut dihasilkan dari sintesa protein.
Oleh karena itu, kucing tidak memerlukan nasi untuk makanannya. Kucing hanya memerlukan protein binatangi agar dapat hidup.
Memberi makan kucing dengan nasi dan campuran makanan lainnya mungkin sudah menjadi suatu hal yang biasa bagi banyak orang.
Namun, ternyata hal tersebut tidak diperlukan dan tidak dianjurkan untuk diberikan kepada kucing peliharaan.
Kucing merupakan makhluk karnivora yang membutuhkan sumber makanan protein binatangi untuk dirubah menjadi energi.
Jadi gimana? Masih mau kasih makan kucing dengan nasi?
Kamu sudah berada diakhir postingan Kucing Makan Nasi, Terimakasih sudah membaca sampai selesai, Silahkan share ke medsos kamu ya agar bermanfaat untuk orang lain.
Kucing bisa dijikang jadi salah satu binatang peliharaan yang gampang makan, kucing bisa diberi makanan kucing yang dijual di pet shop, bahkan kucing juga bisa diberi makanan seperti manusia.
Banyak pemilik kucing yang memberikan kucing makanan berupa nasi yang dicampur dengan ikan.
Ikan memang merupakan makanan kucing, tetapi sbenernya apakah kucing boleh memakan nasi?
Mungkin sebenarnya boleh-boleh saja, namun hal ini bisa menjadi hal yang kurang tepat untuk memberikan nasi sebagai makanan kucing, terdapat beberapa alasan mengenai hal tersebut:
Daftar isi
1. Kucing merupakan makhluk pemakan daging atau karnivora
2. Ternyata, nasi dan ikan memiliki kandungan gizi yang kurang untuk kucing
3. Kucing merupakan binatang yang membutuhkan kebutuhan nutrisi yang berbeda
4. Kelebihan konsumsi nasi bisa mengakibatkan gangguan kesehatan dan diare
5. Nasi adalah karbohidrat, namun kucing tidak terlalu membutuhkannya
1. Kucing merupakan makhluk pemakan daging atau karnivora
Secara alami, sebenarnya kucing merupakan binatang karnivora yang merupakan pemakan daging, bukan merupakan binatang ornivora yang pemakan segala.
Pencernaan kucing didesain sebagai organ pencernaan untuk makhluk pemakan daging atau karnivora obligat. Kucing berbeda dengan anjing yang merupakan binatang omnivora.
Selain daging, anjing juga memerlukan nutrisi lainnya, misalnya seperti sumber karbohidrat dan zat lainnya.
Sementara itu, kucing memiliki keuinikan tersendiri, pencernaan kucing memerlukan beberapa protein dan asam amino, di mana zat tersebut tidak dapat didapatkan dari bahan makanan selain ikan, ayam, maupun daging.
2. Ternyata, nasi dan ikan memiliki kandungan gizi yang kurang untuk kucing
Kucing yang diberi makan nasi dicampur dengan ikan, di mana porsi nasi dua kali lebih banyak dibandikan dengan porsi ikan, maka kucing tersebut dapat kekurangan berbagai nutrisi, sepeti zinc, lemak, vitamin B12, dan vitamin E.
Mineral dan vitamin tersebut sangat diperlukan dan sanagt penting untuk mendukung pada metabolisme tubuh kucing.
Apajika kucing mengalami kekurangan zat-zat tersebut, maka akan menyebabkan kondisi tubuh kucing yang terganggu dan tidak seperti seharusnya.
Agar metabolisme tubuh kucing bekerja dengan baik, sudah seharusnya Kamu memberi makan kucing berupa protein binatang seperti yang memang dianjurkan.
Hal ini untuk mencegah terjadinya masalah pada metabolisme tubuh kucing dan berbagai penyakit pada diri kucing.
3. Kucing merupakan binatang yang membutuhkan kebutuhan nutrisi yang berbeda
Kucing memerlukan nutrien yang hanya bisa ditemukan pada bahan makanan yang merupakan sumber protein binatangi, seperti asam linoleat, asam arakidonat, citamin A, vitamin B, asam amino taurine, dan arginine.
Kucing berbeda dengan binatang omnivora dan herbivora lainnya yang dapat mensitesa vitamin yang berasal dari bahan makanan apapun termasuk tum*uhan, kucing tidak dapat melakukan sintesa vitamin tersebut.
Sehingga kebutuhannya perlu dipenuhi dari luar. Vitamin-vitamin yang diperlukan oleh kucing biasanya terdapat dalam bahan makan binatangi.
4. Kelebihan konsumsi nasi bisa mengakibatkan gangguan kesehatan dan diare
Di dalam tubuhnya, kucing memiliki enzim amilase yang sedikit. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah karbohidrat kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Pada hal ini yaitu merubah nasi dalam bentuk karbohidrat menjadi glukosa. Namun, pada kucing tidak semua karbohidrat yang ada dapat dirubah menjadi glukosa, karena keterbatasan enzim amilase.
Kelebihan karbohidrat dalam saluran pencernaan kucing akan menyebabkan peningkatan fermentasi mikroba yang akan mengakibatkan keseimbangan mikroba pada saluran pencernaan terganggu, akhirnya kucing akan mengalami diare atau mencret. Bau feses kucing juga akan menjadi lebih tidak mengenakan karena feses menjadi lebih asam.
Banyaknya kandungan karbohidrat yang tidak bisa tercerna pada tubuh kucing dapat meningkatkan fermentasi bakteri di saluran pencernaan yang akan menyebabkan kembung.
5. Nasi adalah karbohidrat, namun kucing tidak terlalu membutuhkannya
Nasi merupakan salah satu karbohidrat yang apajika dikonsumsi akan menghasilkan energi.
Tetapi, berbeda dengan kucing, untuk mendapatkan energi, kucing tidak memerlukan asupan karbohidrat untuk dirubah menjadi energi, melainkan energi tersebut dihasilkan dari sintesa protein.
Oleh karena itu, kucing tidak memerlukan nasi untuk makanannya. Kucing hanya memerlukan protein binatangi agar dapat hidup.
Memberi makan kucing dengan nasi dan campuran makanan lainnya mungkin sudah menjadi suatu hal yang biasa bagi banyak orang.
Namun, ternyata hal tersebut tidak diperlukan dan tidak dianjurkan untuk diberikan kepada kucing peliharaan.
Kucing merupakan makhluk karnivora yang membutuhkan sumber makanan protein binatangi untuk dirubah menjadi energi.
Jadi gimana? Masih mau kasih makan kucing dengan nasi?
Kamu sudah berada diakhir postingan Kucing Makan Nasi, Terimakasih sudah membaca sampai selesai, Silahkan share ke medsos kamu ya agar bermanfaat untuk orang lain.
Comments
Post a Comment