Berikut Penjelasan Cara Mengatasi Kucing Stres

Cara Mengatasi Kucing Stres
Tutorial kali ini adalah Cara Mengatasi Kucing Stres, Pembahasannya akan dipaparkan secara detail dibawah ini baca sampai selesai, Berikut ulasan Cara Mengatasi Kucing Stres:

Ada beberapa hal yang bisa memuntuk kucing stres misalnya karena perjalanan panjang, sakit, trauma, pindah rumah, kehilangan anak, bosan, melahirkan, dan bahkan bisa juga karena kesepian.
Stres ini bisa dikenali dengan adanya perubahan sikap misalnya jadi suka menjilat bagian perut, paha bagian dalam, dan juga kaki depannya.
Baca Juga : Ciri-Ciri Kucing Stres
Lalu bagaimana sebenarnya cara mengatasi kucing stres yang tepat? Simak baik-baik pembahasan berikut ini.

Daftar isi
1. Bawa ke Dokter Binatang
2. Potong Kuku Kucing
3. Basmi Kutu
4. Sediakan Tempat yang Nyaman dan Aman
5. Jaga Suasana Damai di Rumah
6. Temani si Kucing
7. Jangan Dikurung
8. Jauhkan dari Bunyi-Bunyian yang Keras
9. Jauhkan dari Kucing Liar
10. Ajak Jalan-Jalan
11. Minimalisir Persaingan Antar Kucing Peliharaan
12. Berikan Zat Zylkene
1. Bawa ke Dokter Binatang
Langkah pertama yang harus Kamu lakukan adalah membawa kucing kesayangan ke dokter binatang untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan.
Banyak penyakit yang ternyata bisa menimbulkan stres fisik pada kucing. Dokter binatang bisa memberikan saran bagaimana penanganan stres selanjutnya sesuai dengan indikasi penyakit kucing Kamu.

2. Potong Kuku Kucing
Kuman yang terperangkap dalam kuku kucing ternyata juga bisa memuntuk binatang ini stres.
Karena itu Kamu bisa mulai rutin memotong kuku kucing dan membersihkannya.

3. Basmi Kutu
Kucing bisa punya kutu yang bersembunyi pada bulu-bulunya. Kutu ini bisa menggigit kulit dan menyebabkan iritasi pada kucing.
Kutu yang tertelan juga bisa menyebabkan munculnya cacing pita pada perut kucing.
Jika kucing terus menggaruk-garuk badannya pertanda gatal, maka sebisa mungkin Kamu harus segera menyisir bulunya dengan sisir bergigi mulai dari kepala hingga ekor.
Saat Kamu menemukan kutu pada kucing, segera ambil, bunuh kutunya, dan kemudian buang di tempat sampah agar tidak meloncat ke area lain.
Kamu juga bisa bertanya kepada dokter binatang bagaimana cara menangani kutu pada kucing yang tepat.
Jangan lupa juga untuk rajin membersihkan bulu-bulu kucing yang rontok di rumah agar kesehatan keluarga juga terjaga.

4. Sediakan Tempat yang Nyaman dan Aman
Kucing juga bisa merasa kurang nyaman atau bahkan terancam meskipun sedang berada di dalam rumah pemiliknya.
Jika kucing peliharaan Kamu merasa kurang nyaman, ia bisa saja menjadi stres. Untuk mengatasinya, Kamu bisa menyiapkan tempat khusus yang nyaman dan aman.
Salah satu langkah mudah adalah dengan menyediakan kotak kardus bekas untuk tempatnya tidur dan bermain.
Agar kucing semakin senang dan betah, Kamu juga bisa memuntukkan menara tinggi yang bisa menjadi area bermain, mengasah kuku-kukunya, dan juga beristirahat.

5. Jaga Suasana Damai di Rumah
Kucing ternyata punya kepekaan yang tinggi terhadap perubahan kondisi rumah tempatnya tinggal.
Sedikit saja muncul perubahan lingkungan, ia bisa menjadi stres. Misalnya jika tiba-tiba rumah jadi banyak tamu, ada anggota keluarga baru yang tinggal, dan sebagainya.
Karena itu, Kamu bisa menyediakan satu area khusus dalam rumah yang bisa dijadikan tempat persembunyian kucing.

6. Temani si Kucing
Meskipun biasanya saat stres kucing menjadi penyendiri, namun Kamu tak boleh terlalu lama membiarkannya.
Usahakan untuk menemani kucing Kamu bermain atau mengobrol agar binatang kesayangan Kamu ini tak merasa kesepian dan tambah stres.

7. Jangan Dikurung
Jika stres yang terjadi pada kucing karena dibawa ke rumah baru atau pemiliknya yang baru, maka jangan sekali-kali Kamu mengurungnya.
Mungkin Kamu berfikir bahwa kucing baru harus dikurung lebih dulu beberapa hari agar terbiasa dengan rumah barunya dan tidak kabur.
Namun ternyata cara ini salah total dan justru bisa memuntuk kucing stres.
Kalau Kamu baru saja mengadopsi kucing atau justru Kamu baru pindah rumah, maka sebaiknya Kamu tetap melepaskan kucing dari kandangnya.
Biarkan ia bermain-main dan menjelajah area-area dalam rumah Kamu. Lama-kelamaan kucing pasti akan beradaptasi dengan lingkungan baru ini.

8. Jauhkan dari Bunyi-Bunyian yang Keras
Telinga kucing lebih sensitif dibandingkan dengan manusia. Suara keras yang mungkin masih bisa ditahan oleh telinga manusia ternyata kemungkinan bisa memuntuk telinga kucing terluka.
Misalnya saja ketika di rumah ada suara TV atau musik yang keras bisa memuntuk kucing jadi tidak nyaman.
Jadi usahakan untuk mengontrol kebisingan suara atau jauhkan kucing dari sumber suara keras.

9. Jauhkan dari Kucing Liar
Naluri kucing untuk berkelahi dengan kucing lainnya akan tetap ada. Naluri ini bahkan jauh lebih besar pada kucing liar yang biasanya suka sekali mengganggu kucing peliharaan.
Jadi sebisa mungkin jauhkan kucing peliharaan Kamu dari kucing liar yang suka mengganggu.

10. Ajak Jalan-Jalan
Kucing yang terlalu lama berada di dalam rumah juga bisa stres. Karena itu Kamu perlu mengajaknya jalan-jalan sebentar ke luar rumah seperti di taman maupun hanya sekedar berkeliling komplek.

11. Minimalisir Persaingan Antar Kucing Peliharaan
Jika Kamu punya lebih dari satu kucing peliharaan, sebaiknya Kamu memberikan fasilitas yang sama pada kucing-kucing Kamu agar tak ada satupun yang merasa terabaikan.
Kamu setidaknya harus menyediakan:
Pastikan menyediakan litter box (kotak pup) dengan pasir bersih untuk masing-masing kucing. Jangan sampai hanya ada 1 litter box padahal kucing peliharaan Kamu ada banyak. Mereka bisa saling berebut saat akan buang air besar atau kecil.
Tempatkan beberapa mangkok makanan di berbagai area rumah Kamu agar kucing bisa leluasa makan dan tidak saling berebut satu sama lain.

12. Berikan Zat Zylkene
Zylkene adalah salah satu zat nutraceutical yang merupakan suplemen makanan dan bukan termasuk obat.
Biasanya zat zylkene ini terdapat pada beberapa produk suplemen khusus kucing.
Zat ini jauh lebih aman dibandingkan dengan obat dan dijual bebas di pasaran.
Zylkene berasal dari protein susu dan memiliki fungsi sama seperti diazepam yang bisa menghilangkan kecemasan.
Kamu bisa mulai mempraktekkan berbagai cara mengatasi kucing stres yang ada di atas.
Namun hal yang terbaik adalah mengkonsultasikannya dengan dokter binatang lebih dulu agar kucing mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga cara di atas bisa membantu ya.


Kamu sudah berada diakhir postingan Cara Mengatasi Kucing Stres, Terimakasih sudah membaca sampai selesai, Silahkan share ke medsos kamu ya agar bermanfaat untuk orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Berikut Penjelasan Bau yang Tidak Disukai Kucing

Berikut Penyebab dan Cara Mengobati Distemper Pada Kucing (LENGKAP!!) Serta Penjelasannya

Berikut Cara Merawat Kucing Yang Baik Agar Tetap Sehat dan Terjaga Serta Penjelasannya